Selasa, 03 Desember 2019

Photo by Adi Goldstein on Unsplash
Sebagai makhluk sosialis, dibutuhkan pihak lain entah untuk membantu atau sekedar menyemangati. Berbekal niat dan tekad saja, terkadang tak cukup untuk mendorong tangan mencoretkan suara hati. Belum cukup agar segenap asa tertuang di atas sebuah karya nyata. Karena itu berterimakasihlah telah dikaruniakan sekumpulan cinta hingga terbentuk kata keluarga.

Keterbatasan jarak untuk bersua tidak menyurutkan aliran semangat antar keluarga. Walau tak pernah mengenal bagaimana bentuk rupa. Satu keluarga dengan tujuan yang sama, berbagi lewat karya. Tidak mudah rasanya menyuarakan sesuatu saat diri pribadi masih dalam ruang abu-abu. Dengan kecukupan bekal, memberanikan diri untuk berjanji terus mengalirkan api semangat kepada anggota keluarga lainnya. Walau kadang pasokan semangat agak surut. Memberanikan muncul dengan tagihan lewat ketikan. Entah apa yang mereka pikirkan, intinya hanya melaksanakan kewajiban.

Ruang pertemuan yang mulanya sepi, mulai diisi dengan obrolan seputar curhatan setumpuk aktifitas. Saling memberi, entah itu bertukar bekal, sepotong kata berisi tambahan bekal, atau ketikan dari suara resah karena beberapa keterbatasan. Pun yang bertindak dalam diam. Yang pasti, selalu kudapati keikhlasan penuh arti.

Selanjutnya, permintaan maaf mengiringi. Untuk tagihan-tagihan yang terus melesat tanpa mengenal siang atau malam, tak lagi melirik kapan waktu istirahat. Atas semua cela yang tercatat. Juga untuk waktu yang masih kurang memprioritaskan. Maaf menyumbangkan setumpuk kekurangan.

Atas nama cinta terhadap pemiliknya, Yang Maha Segalanya, terima kasih keluarga manisku. Terus mengawal niat yang awalnya masih berjingkat hingga perlahan kian meningkat. Mari terus mengisi hari esok dengan karya yang tak berhingga.

*Didedikasikan untuk:
- Keluarga manisku: Esti, Ka Ira, Mba Aisyah, Mba Betwan, Mba Fildza, Bunda Dian, Ka Oma, Mba Ruly, Ka Bachtiar, Ka Putri
- Mba Sari
- Ka Rezky
- Mba Rizka
- Ka Syamsurijal
- Seluruh fighter 30 DWC Jilid 15

#KeluargaManisSquad5
#30DWC
#30DWCJilid15
#Day30

Related Posts:

  • Sebuah Keluarga Tak Berhingga Karya Photo by Adi Goldstein on Unsplash Sebagai makhluk sosialis, dibutuhkan pihak lain entah untuk membantu atau sekedar menyemangati. Berbekal niat dan tekad saja, terkadang tak cukup untuk mendorong tangan mencoretkan s… Read More
  • Catatan Kecil Bermakna Besar dari Aceh Buku adalah salah satu teman dekat saya saat masih bersekolah di sekolah dasar. Semua jenis buku, baik fiksi maupun non fiksi. Salah satu yang paling saya sukai adalah ensiklopedia. Alasannya sederhana. Pertama, karena cover… Read More
  • Berdedikasi dan Tetap Membumi Photo by ‏🌸🙌 فی عین الله on Unsplash Menawannya kisah perjuangan salah satu imam besar umat islam yakni Imam Ahmad bin Hanbal acap kali menghiasi kisah-kisah teladan yang disampaikan orang tua ke buah hati mereka. D… Read More
  • Kucing di Lorong Sunyi Photo by Yusti Qomah Dari balik jeruji besi Masih terjaga dua kucing dari lorong sunyi Menunggu beduk berbunyi Menunggu induk menyinggahi Tenang kawan, terali tak kukunci mati Kau masih bisa sembunyi-sembunyi Meraup sisa … Read More
  • Potongan Kisah dari Sang Bumi Ruwa Jurai (KKN Kebangsaan 2018)Ini tulisan blog pertama di tahun 2020. Sebenarnya banyak yang mau ditulis. Saking banyaknya bingung kisah mana yang harus dipublish dulu. Oke, yang terpilih adalah kisah KKNK 2018. Walaupun 2018 sudah lewat, tapi memorinya b… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Usai dibaca, komen juga

haa hiya dzih

Foto saya
Penulis yang merupakan gadis kelahiran Bangka dan akrab disapa Yuqo ini memiliki nama lengkap Yusti Qomah. Inilah jurnal dari penulis dengan beribu mimpi, ditulis dalam segala kondisi.

Popular Posts

Recent Posts