Kamis, 31 Oktober 2019

Photo by Nathan Dumlao on Unsplash

Bagi para penikmat kopi, identitas minuman berwarna hitam ini tidak lagi sebagai minuman. Tapi menjadi candu yang menanamkan rindu. Rindu pada rasa di tiap tiap sesapannya. Meski kopi identik dengan kepahitan tapi banyak nilai moril yang tersampaikan.

Satu dari sekian keunikan kopi adalah keberagaman jenisnya. Jika diracik oleh orang yang berbeda akan menghasilkan aroma dan rasa yang berbeda pula. Setiap tempat yang menyajikan menu kopi tidaklah sama dengan tempat yang lainnya. Dari jenis-jenisnya pun tidak mengarah kepada nilai ekonomis yang sama. Sama halnya dengan diri kita masing-masing. Setiap manusia memiliki karakter yang beragam. Tidak bisa disamaratakan. Lingkungan tumbuh yang berbeda akan memproduksi sifat yang berbeda. Allah telah menjadikan perbedaan untuk saling melengkapi, bukan malah saling menjatuhkan.

Semua kopi walau dengan rasa yang berbeda tetap memiliki sisi kenikmatannya tersediri. Penikmat kopi bebas menentukan seleranya jatuh pada kopi yang mana. Manusia juga berhak menentukan jalan hidupnya masing-masing, tetap dengan ketaatannya kepada Allah dan Rasul-Nya. Hal yang menurut kita menyedihkan, bagi yang lain bisa saja menjadi suatu kebahagiaan. Kita memandang iri pada yang menjalani kehidupannya dengan mudah, padahal mereka menyimpan banyak masalah. Kesenangan dan kesedihan ini bergantung pada sudut pandang dan cara kita menjalani, maupun mensyukurinya.

Kopi juga dikenal dengan prosesnya yang panjang. Dari mulai menanam, memanen, jadilah biji kopi. Tidak berhenti di situ, perlu diolah lagi untuk memberikan kepuasan dari segi rasa dan aroma bagi para penikmatnya. Untuk mencapai sebuah titik yang ingin dituju, naif sekali jika mengabaikan aral melintang yang sebelumnya dijalani. Intinya, untuk sampai di tempat yang lebih tinggi, harus mengecap suka duka, jatuh pun tidak hanya sekali saja. Terima kasih untuk biji hitam kopi, yang sudah mengisyaratkan banyak arti.

#30DWC
#30DWCJilid15
#Day16

Related Posts:

  • Sosok yang Kupanggil Aba Photo by Yusti Qomah Berbagai postingan di media sosial tentang ayah memutarkan kembali memori lama di saat masih tinggal di bawah atap yang sama. Pada sesosok panutan yang kupanggil aba. Ada segerombolan kisah yang memang… Read More
  • Amat Berseni Normal 0 false false false IN X-NONE AR-SA … Read More
  • Cara Mudah Agar Semangat Belajar Photo by Jackson Hayes on Unsplash Semangat adalah bagian vital dari suatu aktivitas, termasuk belajar. Tanpa semangat, tujuan tidak bisa tercapai. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangkitkan rasa sema… Read More
  • Diguyur Renungan Photo by Siddharth Bhogra on Unsplash Aku duduk di hadapan tumpukan buku sembari menatap jejak rintikan hujan di kaca jendela kamar. Menekuk lutut, memeluk diri sendiri. Guyuran hujan terus berlanjut sedari siang sampa… Read More
  • Titipan atau Dijadikan Kepemilikan? Photo by Aaron Burden on Unsplash “Jangan lupa masukin motor, udah malem.” Ucapan demikian maupun yang serupa hampir setiap malam masuk ke telingaku. Seiring dengan kasus pencurian yang marak terjadi belakangan ini. Be… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Usai dibaca, komen juga

haa hiya dzih

Foto saya
Penulis yang merupakan gadis kelahiran Bangka dan akrab disapa Yuqo ini memiliki nama lengkap Yusti Qomah. Inilah jurnal dari penulis dengan beribu mimpi, ditulis dalam segala kondisi.

Popular Posts

Recent Posts