Photo by Ibrahim Rifath on Unsplash
|
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani dan Daruquthni
menjelaskan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi
manusia lain. Dalam hadits lain juga dijelaskan hal yang sama, Allah mencintai
hamba-Nya yang paling bermanfaat untuk manusia lain.
Hidup ini hanya diisi dengan memberi manfaat dan menerima
manfaat dalam ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika kita mengerjakan segala
seuatu keluar dari jalur kebermanfaatan ini, lepaslah identitas kita sebagai
sebaik-baiknya manusia. Tidak ada batasan pekerjaan yang menuntut
kebermanfaatan. Semua jenis pekerjaan harus memberikan manfaat. Baik tukang
supir, tukang parkir, sampai seorang presdir. Entah itu kaum papa, maupun yang
memiliki banyak harta. Allah memandang semua hamba-Nya sama rata, tanpa
diskriminasi individu bahkan kelompok. Yang menjadi pembeda adalah tingkatan
iman dari setiap hamba. Jadi, mari berlomba-lomba menebar manfaat, tanpa
membidik kenaikan derajat.
#30DWC
#30DWCJilid15
#Day14
Cemungutt..😘
BalasHapusSyukron Nia :D
Hapus