Selasa, 03 Desember 2019

Photo by David Monje on Unsplash
Saat permintaan menghinggapi diri, sudah seyogyanya kita mencari pengkabulan atasnya kepada orang di sekitar kita. Karena yang dekat tentu lebih paham akan segala hakikat. Ada pun yang jauh butuh usaha lebih untuk dipinta hingga luruh, bisa jadi sampai terucap kata keluh.

Sama halnya sebagai yang menghamba. Kita tidak punya hak atas apa-apa. Maka dari itu kita meminta terhadap Yang Maha Segalanya. Sebelum lidah mulai mencicip, kita meminta agar diulurkan keberkahan dan dijauhkan dari azab neraka. Saat bumi dibasahi guyuran air, kita meminta agar diturunkan bersamanya setumpuk manfaat. Kita mengharapkan keselamatan dalam sebuah perjalanan. Setiap detik yang kita isi selalu diawali dengan doa agar bernilai ibadah dan berujung pahala. Ini adalah suatu tanda bahwa kita selalu mengingat-Nya.

Penyerahan kelemahan kita terletak di atas sebuah doa. Tidak mungkin jika kita mengabaikan kelemahan, dan mengedepankan rasa kepemilikan pada apa yang kita punya. Para nabi dan rasul utusan Allah juga selalu berdoa kepada Allah, saat dilimpahkan beban, ujian, maupun kesenangan. Dari para role model umat islam ini pula kita bisa mengambil petikan makna, bahwa berdoa tidak perlu menunggu musibah menimpa.

Malaikat tak akan berhenti mencatat sebelum sangkakala dibunyikan. Dengan runtutan dosa yang kian mengalir, apa kita merasa tak perlu memohon penerimaan taubat? Seorang penyair kala itu berkata, “Engkau melakukan dosa demia dosa. Lalu engkau berharap mendapat surga. Lupakah engkau bahwa Rabbmu mengeluarkan Adam dari surga hanya karena satu dosa?” Lalu siapa kita jika disandingkan dengan utusan Allah?

Tidak akan ada sedikit pun kecewa jika berharap kepada-Nya. Allah sudah menjelaskan dalam ayat-Nya, bahwa Ia dekat jika kita ingat. Jadi, tetaplah merendahkan diri, jangan menjadi hamba yang jumawa hanya untuk gelar budak dunia.

#30DWC
#30DWCJilid15
#Day27

Related Posts:

  • Dekat maka Bermunajat Photo by David Monje on Unsplash Saat permintaan menghinggapi diri, sudah seyogyanya kita mencari pengkabulan atasnya kepada orang di sekitar kita. Karena yang dekat tentu lebih paham akan segala hakikat. Ada pun yang… Read More
  • Amat Berseni Normal 0 false false false IN X-NONE AR-SA … Read More
  • Titipan atau Dijadikan Kepemilikan? Photo by Aaron Burden on Unsplash “Jangan lupa masukin motor, udah malem.” Ucapan demikian maupun yang serupa hampir setiap malam masuk ke telingaku. Seiring dengan kasus pencurian yang marak terjadi belakangan ini. Be… Read More
  • Islam dan Salam Photo by Mihai Surdu on Unsplash Hadits yang driwayatkan oleh Imam Muslim tentang hak seorang muslim atas muslim yang lainnya menyebutkan salam pada urutan pertama. Lengkapnya, “Jika engkau bertemu dengan saudara musl… Read More
  • Sosok yang Kupanggil Aba Photo by Yusti Qomah Berbagai postingan di media sosial tentang ayah memutarkan kembali memori lama di saat masih tinggal di bawah atap yang sama. Pada sesosok panutan yang kupanggil aba. Ada segerombolan kisah yang memang… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Usai dibaca, komen juga

haa hiya dzih

Foto saya
Penulis yang merupakan gadis kelahiran Bangka dan akrab disapa Yuqo ini memiliki nama lengkap Yusti Qomah. Inilah jurnal dari penulis dengan beribu mimpi, ditulis dalam segala kondisi.

Popular Posts

Recent Posts