Photo by Grant Durr on Unsplash
|
Tiga gelas kopi yang tinggal separuh dan sepiring roti buatan mamak menemani obrolan panjang kami sore ini. Aku, Kana, dan Pak Abe. Mereka berdua adalah penghuni rumah berwarna senada di kiri dan kanan rumahku. Saat semburat kemerah-merahan mulai akan tampak, saat itulah waktu yang tepat untuk berbincang-bincang, melepas penat setelah seharian beraktivitas. Duduk selonjoran di rumput halaman depan rumah. Gelas kopi Pak Abe sebentar lagi akan terisi ulang. Tampaknya tidak hanya sekedar menyeruput untuk menikmati, tapi beliau juga haus. Pasalnya, gelas kopi pertamaku dan Kana belum kosong, Pak Abe sudah tiga kali menuang kopi. Segala macam obrolan sudah terlontar sedari tadi. Termasuk dagelan Pak Abe tentang Indonesia.
“Rakyat Indonesia ini harusnya kaya semua. Kenapa coba?” Tanya Pak Abe yang kemudian langsung beliau lanjutkan, “kalau di luar negeri buang sampah sembarangan sekali, dendanya berjuta-juta. Buang dua kali, lebih berjuta-juta. Belum banjir, udah miskin duluan tuh rakyatnya. Kalau di sini mau buang sampah sembarangan berkali-kali ga bakal buat miskin alias ga bakal kena denda. Mungkin bisa juga kalau yang buang sampah sembarangan dikirim ke luar negeri, kalau udah miskin diambil lagi ke Indonesia.”
Tawa kami menyambut ocehan Pak Abe. Terlebih mimik wajah beliau dan penekanan pada tiap kata membuat suasana yang sudah mencair kian sempurna.
“Terus juga, kalian jangan terlalu percaya basa-basi orang Indonesia. Saya sering tuh saat jalan-jalan di sekitar kompleks, disapa, ditanya mau ke mana, kemudian ditawari masuk ke rumah. Pas saya masuk, malah ditanya, ‘ada keperluan apa?’ Kocak juga ya, padahal mereka yang mengundang untuk masuk.”
Walaupun beliau yang terus berbicara, kami tidak keberatan. Justru dengan begini, hubungan kami jadi semakin erat. Beginilah Indonesia, tidak bisa disamakan dengan negara lainnya. Memiliki keunikan tersendiri, dengan keramahan masyarakatnya serta keberagaman suku budayanya. Bhinneka tunggal ika. Aku Islam, Kana Katholik, dan Pak Abe Buddha.
#30DWC
#30DWCJilid15
#Day18