Selasa, 09 Mei 2017



Kali ini bukan tentang “aku” dalam satu hari ini atau satu hari kemarin. Ini tentang “aku” dalam beberapa hari, dalam beberapa peristiwa. Sebelum menceritakan beberapa peristiwa ini, anda harus percaya terlebih dahulu. Percayakah anda?
Percayakah anda pada suatu keadaan yang lebih buruk, jika kita selalu berpikir positif, hal-hal buruk tersebut malah memberikan energi positif untuk kita?
Harus! Karena itu adalah salah satu sumber energi positif setelah ibadah dan proton. Kenapa proton? Ya karena.

Misalnya saja pada satu peristiwa ini. Saat ini aku sedang duduk dengan posisi hampir sama dengan penumpang angkot lainnya. Dengan bonus teriakan-teriakan supir angkot dan debu-debu khas kota palembang. Dan satu hal yang dapat aku pelajari, ternyata multi tasking tidak hanya berlaku di dunia komputasi, di dunia perangkotan pun berlaku. Supir angkot di depanku ini membuatku takjub dan tersenyum dalam detik yang sama. Tanpa melupakan kewajibannya sebagai supir, ia juga mencari penumpang, melihat ke sekeliling, menekan klakson berulang kali, menyeragamkan barisan uang sekaligus merapikan lipatan-lipatannya yang diperoleh dari berbagai macam toko, menghitung jumlahnya, dan tak lupa mengklasifikasikannya berdasarkan nominal yang sama. Apa itu bukan multi tasking? Supir itu bisa melakukan beberapa kegiatan sekaligus tanpa mengganggu kegiatan lainnya. Isn’t it awesome?

Misal lainnya terjadi ketika aku memasuki salah satu toilet di universitasku. Memang tidak bisa digolongkan ke dalam toilet yang bersih. Tapi bukan itu yang menarik perhatianku. Kata-kata yang sangat familiar di dinding toilet lebih menarik, “Kebersihan Itu Sebagian dari Iman, Kalau dak Bersih dak Katek Iman.” Simpel, padat, jelas.

2 komentar:

  1. itu orang yang ketemu di perpus yus ? kkkkkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang manaa?
      di postingan itu yang berbau orang cuma "aku", supir angkot, penumpang angkot, yang dimaksud orang yang mana?

      Hapus

Usai dibaca, komen juga

haa hiya dzih

Foto saya
Penulis yang merupakan gadis kelahiran Bangka dan akrab disapa Yuqo ini memiliki nama lengkap Yusti Qomah. Inilah jurnal dari penulis dengan beribu mimpi, ditulis dalam segala kondisi.

Popular Posts

Recent Posts