Photo by Louis Hansel on Unsplash
|
Kosanku bukan berarti syurgaku, bukan berarti segalanya.
Karena kosan untukku hanyalah tempat tidur malam hari, ngutak-ngatik laptop di
malam hari, nyoret-nyoret di malam hari, ibadah malam hari, dan semua yang
berbau malam hari. Karena aku tak kalah sibuk dengan pencari nafkah di luar
sana. Aku seorang pencari ilmu yang pergi pagi pulang malam yang tidak hanya
untuk sebuah gelar tentunya.
Balon-balon yang bergelantungan di dek kamar menambah meriah
suasana. Pemiliknya tak merasa terganggu dengan kemeriahan itu, lain halnya
denganku. Keluhan-keluhan yang keluar dari pemilik balon itu pun menambah lebih
meriahnya suasana. Bukankah ada lebih baik dari pada tidak? Tapi itu tidak
berlaku bagi pemilik balon ini, sinyal internet yang tak bersahabat membuatnya
kesal, dengan aku di salah satu sudut kamar yang lebih kesal. Aku yang tidak
punya kuota sama sekali tidak bisa mengharapkan sejauh itu, sedikit sinyal internet
pun tidak akan muncul tanpa kuota. Hari ini, satu pelajaran yang aku dapat,
tidak ada sinyal karena ada kuota lebih buruk dari tidak ada kuota sama sekali.
wkwkwkwk lucu lucu ><
BalasHapushmmm, iya apa?
Hapus